Powerless

Bahkan, aku mulai lupa bagaimana caranya aku merindukanmu..
akupun mulai lupa, bagaimana menuliskan rinduku padamu..

Kini aku kehilangan seluruh kemampuanku merangkai kata, merapal doa, meramu rindu jadi satu dalam sebuah cerita kelabu..

Seolah aku tidak menemukan alasan untuk merindukanmu, ataupun menuliskan cerita tentangmu..

Entah karena aku yang terlalu bahagia kini, atau karena aku yang sudah muak merindukanmu..
READ MORE - Powerless

Catatan Hitam

"Aku berdiri memaku di bawah pancuran kamar mandi mewahku, memeluk tubuhku sendiri seolah melindunginya dari sesuatu. Tertunduk kaku melihat banyak darah mengalir di antara tubuhku, Sedikit rasa jijik dan benci menjadi satu dan hanya menghasilkan derasnya air mata.. dan semua terang yang terekam oleh mata, hilang"



----------------------------------


Aku begitu mencintai keluarga kecil berantakan yang tuhan berikan padaku. Hanya ada dua hal yang aku cintai dalam hidupku, keluargaku yang membuatku merasa berada di surga, meski kedua orang tuaku lebih sering berdebat dari pada bermesraan dan tuhanku.
Aku dan keluargaku adalah jemaat gereja yang sangat taat, kami tidak pernah melewatkan hari hari tanpa beribadah, menurutku tuhan sudah cukup baik, bahkan sangat baik menciptakan aku ditengah tengah keluarga yang sebenarnya hangat, hanya saja begitu keras kepala, Tapi aku menyayangi keluargaku, ayah ku , ibu dan seorang adik perempuan yang bernama Mellanie 7 tahun.

Aku hidup sangat damai, aku mencintai sastra. menjadi seorang penulis sekaligus pemeran dalam cerita yang ku buat adalah cita citaku, Seperti Shakespeare. aku sangat memujanya, seluruh karyanya.
Bukan hanya aku yang mencintai semua karya Shakespeare, Othelo. Siswa dengan postur tubuh yang ideal, rambut hitam pekat yang sedikit ikal, mata nya yang kecoklatan serta kulitnya yang putih menambah nilai plus pada dirinnya, dan .. jangan lupakan senyum dan tawa renyah miliknya. aku menyukai nya, sejak kami menjadi teman sekelas.

Suatu pagi yang gugur, aku berdiri di lokerku, berusaha untuk tidak terlihat oleh nya. namun gagal, ia berjalan mendekatiku.. aku bisa merasakan langkahnya semakin mendekat, lalu sebuah tangan menepuk lembut pundakku, aku berbalik dan mendapat sebuah senyum yang mengagumkan.

"Hai Ann, bagaimana menurutmu tentang shakespeare?" ia bertanya sambil memandangku seperti menunggu jawaban dari pertanyaa "will you marry me" aku tertawa kecil dalam hati ketika membayangkan itu..
"Luar biasa,, bagiku ia seorang yang sangat luar biasa" Lalu aku tersenyum kikuk
"Aku pun beranggapan demikian. Ann, kita selalu punya banyak hal yang sama" Katanya dengan raut wajah dan nada bicara yang mulai serius. "Banyak hal yang sama? hal apa lagi yang sama di antara kita?" Aku bertanya, dan sedikit berdebar menanti jawaban yang akan terlontar dari bibir tipisnya. "Kau sungguh tidak tau?" Dengan raut wajah yang sedikit menunjukan rasa kaget. Belum sempat aku menjawab, seorang menepuk pundak nya dan memberi isyarat bahwa ini sudah waktunya untuk pergi, ia hanya menganggukan kepalanya dan berkata "Temui aku hari Selasa, di gazebo toko buku Mam Dice" lalu ia tersenyum hingga aku hanya bisa melihat punggungnya semakin menjauh.

Aku senang bukan main karena memiliki janji temu dengan pria yang ku sukai dalam dua tahun ini.
Aku  berjalan pulang, melewati jalanan sepi dengan angin yang mengembuskan bau musim gugur. dingin. Aku membenamkan kepalaku kedalam topi rajut warna warni dan memasukan tanganku ke dalam sweater biru tua yang sengaja ibu buatkan untukku.

Hingga aku bertemu dengan dua orang pria yang menyeramkan bagiku. Tubuhnya besar, dengan tato di lengan kirinya, sedang pria yang satunya bertubuh sedikit kurus, dengan beberapa tindikan di wajahnya. serta baju baju mereka yang hitam hitam dan tidak terawat. Jalanan sore ini sunggu lengang, tak ada satupun kendaraan yang lewat, sejak aku menyusuri jalan ini .
Mereka mendekati aku, tersenyum dan menarik topi rajutku hingga aku terperanjat kaget. seperti sedang dirasuki iblis, mereka merebut tas selendang milikku, mengeluarkan semua isinya. aku hanya bisa berdoa agar tuhan melindungi aku dan tidak membiarkan sesuatu yang buruk terjadi padaku. mereka mencari uang, sedang aku tidak memilikinya. lalu semua menjadi sangat gelap.

Ketika aku membuka mata, aku sudah berada di ranjang ku dan melihat kedua orang tuaku, ibuku menangis, ayahku terlihat sangat khawatir. sedang aku merasa sangat pusing dan sakit di sekujur tubuhku, lagi aku tak mengingat beberapa hal yang terjadi.
Aku bangun mencoba untuk duduk, lalu di bantu oleh ayah, aku bisa duduk dengan nyaman. "Apa yang terjadi? kenapa ibu menangis, dan ayah .. apa yang ayah khawatirkan?" Lalu ayah dan ibu memelukku, ibu menangis dan mengelus kepalaku. adikku yang berdiri tepat di depan ranjangku, menandangiku dengan wajah yang sangat sedih. lalu ia mendekati ranjang "Kami menemukanmu, terbaring sangat mengenaskan di pinggir jalan sepi yang biasa kau lalui sepulang sekolah" suaranya bergetar, ia menunjukan sweater biru buatan ibu yang kini terlihat sangat lusuh dan sobek.
Aku menangis tapi aku tidak ingat apa yang terjadi padaku, aku sama sekali tidak mengingat detail kejadian yang menyebabkan sweater biru ku berantakan.
"Tak apa sayangku, kami masih tetap menyayangimu, dan tuhan pun tau ini bukan kesalahanmu" ibu menenangkan aku dengan suara nya yang lembut tapi terdengar sangat sedih.
"Tak apa jika kau tidak mengingatnya, akan lebih baik untukmu. istirahatlah" tambahnya sambil mengecup kepalaku. Lalu ia pergi meninggalkan kamarku disusul oleh adikku. Ayahku duduk di sebelahku berhadapan denganku, ia mengelus lembut tanganku, tersenyum dan mencium keningku "Tidurlah, ayah menyayangimu" aku hanya tersenyum dan melihatnya meninggalkan aku.

Aku berbaring menatap langit langit kamarku, mencoba melayangkan isi kepalaku ke beberapa jam lalu. memaksa diriku untuk menemukan memori yang hilang, kupejamkan mataku, mencoba mengingatnya dengan keras, namun sia sia.
aku mencoba bangkit dari kasur, dan rasanya tulangku banyak yang remuk. sakit.
aku berniat untuk mandi, sampai aku menemukan sebuah memar di kaki kananku, aku heran dan menyentuhnya. seperti tertarik kebelakang, kepalaku sangat sakit dan mulai mendapat gambaran yang terjadi padaku. seseorang memukulku dengan balok agar aku sulit berjalan. aku menatap diriku di cermin, menyentuh pipiku dan mulai mendung, mataku seperti awan yang menampung semua air hujan, lalu tumpah.
aku memeluk tubuhku sendiri, sakit yang kurasakan, benci dan jijik pada diriku sendiri. aku berdosa dan sangat hina, aku bukan lagi manusia suci yang taat pada semua ajaran tuhanku,

Aku berdiri memaku di bawah pancuran kamar mandi mewahku, memeluk tubuhku sendiri seolah melindunginya dari sesuatu. Tertunduk kaku melihat banyak darah mengalir dari tubuhku, Sedikit rasa jijik dan benci menjadi satu dan hanya menghasilkan derasnya air mata.. dan semua terang yang terekam oleh mata, hilang.

Namaku Marianne, usiaku 14 tahun ketika aku memutuskan untuk tidak lagi bernafas.
READ MORE - Catatan Hitam

Sebatas Senja

Langit senja taburkan lara..
Jingga langit ceritakan duka..
Berteman sepi, berteman benci..
Sepoy angin gigilkan nadi..
Sunyi…
Menemukanmu di baris ketiga pelangi senja..
Menjadikanku budak tak berdaya..
Mencintaimu.. mencintai kita..
Senja ketiga di langit eropa..
Sunyi .. tanpa denyut nadi ..
Sepi.. tanpa kau disisi..
Pada desir darah yang mulai terlupa..
Aku, meraba setiap luka dalam dada..
Barangkali, namamu masih terpatri dalam dada..
READ MORE - Sebatas Senja

Beda Kasta

Hatiku tidak cukup kuat menahan semua masalah karena perbedaan itu..

Ketika aku jatuh cinta pada seorang pria yang hidupnya hingar bingar, aku tidak berpikir negatif, mencoba memposisikan diriku agar pantas bersanding dengannya..
kekayaan, memang bukan latar belakangku, namun aku mencoba menjadi diriku aoa adanya dan tetap mencintainya..

karena aku memang mencintainya, setulus tulusnya, bukan karena harta yang ia miliki, bukan karena dia terlahir dari keluarga yang berpengaruh, aku mencintainya bukan karena materi..

Namun, 
perlahan aku menyadari semua hal kecil yang selama ini aku anggap tidak akan menjadi masalah besar...

Aku hanyalah seorang anak yang tumbuh di keluarga yang sangat berbeda dengan nya.. keluarga ku tidak mempunyai pengaruh apapun pada lingkungan sekitar.. aku hidup normal, senormal normalnya kehidupan anak anak pegawai swasta pada umumnya...
Aku berusaha keras untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, menjadikan kepala sebagai kaki dan kaki jadi kepala, aku mencicipi rupiah hasil keringat ku sendiri selama bertahun tahun untuk mendapatkan semua yang aku inginkan..
Sangat berbeda denganya..

Namun aku sangat mencintainya, 
dua tahun bersamanya, aku berusaha agar aku pantas ketika ia menggandeng tanganku..

Dan, aku sadar...
aku tidak akan pernah pantas berdiri berdampingan dengannya..

aku bukan putri seorang sultan, atau anggota DPR atau yang lainnya..

Wajar bagiku jika suatu saat ia akan merasa malu membawaku berkumpul bersama keluarga besarnya..
Wajar, sangat wajar...

Aku sangat paham jika ia merasa malu padaku, karena kau pun tau diri..
aku tak pernah pantas berdampingan dengannya...

aku bukan anak seorang kepala desa, bukan anak seorang pegawai negeri seperti kekasih saudara saudara nya yang lain..
aku bukan siapa siapa..
Bodohnya aku pernah berharap jadi bagian dari keluarganya..

Sudah sangat jelas..

Kami berbeda kasta..
ia berada di kasta pertama, aku di kasta ketiga..
ia berdarah biru, aku berdarah merah..

Kami sangat berbeda... 
READ MORE - Beda Kasta

Hamartia

Seorang wanita duduk didepan laptopnya, menutupi tubuhnya dengan selimut tebal berharap ia bisa terbebas dari rasa dingin.
Sedang seorang pria bertubuh sangat indah tertidur pulas di sampingnya, bermimpi indah. Sesekali tangan pria itu mengusap punggung wanita yang fokus pada pekerjaannya.
"You need to sleep" katanya dengan suara yang sangat seksi, lalu ia tersenyum seraya menepuk nepuk bantal sebagai isyarat. Wanita itu menolah dan tersenyum amat lembut dan berkata "Give me five minutes, please" lalu ia mendaratkan sebuah kecupan di dahi pria itu.
Pria itu menganggukan kepalanya, dan melanjutkan tidurnya.
Ia bekerja pada malam hari, karena menurutnya, akan lebih baik bagi seorang script writer untuk mengerjakan pekerjaannya ketika malam. Dan paham itu yang membuatnya menjadi wanita nokturnal.
Lime menit berlalu, ia memutar badannya, memastikan keadaan pria disampingnya. masih tertidur. Ia menghela nafas, menutup laptopnya, dan masuk kedalam selimut biru tua yang kini menyelimuti mereka. "kau sudah selesai?" tanya pria itu setengah sadar. "Yup" seiring dia menciumnya.
Mereka saling mencintai dan bercinta..
Dentuman jam dinding, ceracau malam, suara angin.. menjadi melodi yang sangat indah dipadukan dengan peluh yang membasahi sekujur tubuh. Betapa wanita itu mencintai pria nya, ia rela melakukan apa saja meski ia sangat tau bahwa itu adalah dosa.
Wanita itu menari, meliukan tubuhnya, mengikuti melodi malam "Apa hanya aku yang berpesta malam ini?" katanya dengan nada rayu candu yang sangat menggoda. Mereka menikmati nya, melodi tengah malam, darah yang berdesir kencang, angin yang mengacau serta debar jantung yang mengalahkan genderang perang, mereka menikmati sebuah dosa.

Bertahun - tahun...
mereka hidup bersama, menjalani hidup sangat normal, bercinta ketika malam, bekerja ketika siang dan berpisah saat pria itu dibutuhkan.

Dibutuhkan ... Pria itu bukan miliknya..
pria itu memiliki keluarganya sendiri, memiliki seorang istri secantik bidadari, dan seorang putri yang bernama Emily.

Pria itu hanya singgah, bertahun tahun tanpa sebuah ketegasan, menikmati sebuah dosa, bercinta dengan wanita yang tidak di takdirkan untuknya, berjalan menikmati setiap kesalahan yang ia ciptakan.

Sampai ..

Disuatu malam yang sama ketika ia memintanya untuk tidur. Wanita itu memilih duduk meringkuk didalam selimut disebuah sofa kecil berwarna coklat di kamarnya. Ia tersenyum bahagia dan juga menangis.
"Ada apa? whats wrong with you? are you crying? tell me!" Pria itu berlutut mensejajarkan tubuhnya, bertanya dengan nada sangat penasaran.
"I am ... Pregnant" Wanita itu terlihat sangat antusias, tersenyum bahagia dan memeluk pria yang akan menjadi ayah dari bayi nya kelak.

Namun, sungguh pahit memang kenyataan..
pria tampan dan mempesona itu, menyangkal dan mempertanyakan bayi di dalam perut wanita yang bersamanya sekitar 3 tahun itu. "Kau pasti salah!! dia bukan anakku!! kau pasti tidur dengan pria selain aku!!" Tanpa sempat menjelaskan, Pria itu sudah meninggalkan nya dan bayi yang baru berumur 2 minggu itu.

Tak pernah terlihat lagi, ia tak pernah kembali kerumah..Namun terkadang, ia mengirimkan uang untuk kebutuhan wanita itu dan bayinya.

wanita itu sangat sakit, hatinya, tubuhnya, jiwanya...
Ia sakit sampai mencapai titik dimana ia tak sanggup bertahan, sembilan bulan.
Bukan waktu yang sebentar untuk bertahan sementara kondisi hati dan jiwa sama sekali tidak sehat.

Pada akhirnya, putri kecil yang sangat cantik itu di beri nama Hamartia.. Yang berarti sebuah dosa.

Ia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan jenius, meski selama hidupnya, ia tidak pernah bertemu dengan ayahnya juga ibunya.
ia hanya mengenal, para suster yang membantunya tetap bertahan hidup hingga sekarang, untuk mencari siapa ayahnya.
READ MORE - Hamartia

Impianku setinggi langit tak tergapai

Perihal cita-cita.. ada banyak profesi yang masuk ke list cita cita..
waktu SD pengen jadi guru bahasa Indonesia, Alesannya sederhana .. "Pengen gantiin guru bahasa Indonesia yang galak itu"
begitu lulus SD, gue liat dunia makin luas.. 
huaahh!! luas banget sampe kadang nyasar nyari jalan pulang..
waktu SMP, cita cita jadi seorang guru itu belum hilang.. masih pengen jadi guru komputer, alasannya masih sama "Pengen gantiin guru TIK gue"
Seiring otak gue yang mulai ngebentuk.. cita cita jadi guru itu kayaknya keselip entah di mana.. SMP tempat gue bernaung itu punya segudang prestasi dibidang seni.. Biar eksis dikit, gue jajal jiwa seni gue dan masuk kelas angklung ...huaaahhh!!!! apa ini?? ga cocok!!! lalu gue mengundurkan diri.. beralih lagi ke ekskul lain, nyobain basket (niatnya biar jadi atlet)  seminggu... dua minggu.. sebulan.. dua bulan.. apa ini??!! pertemanan macam apa??!!ekskulnya seru, sayang.. anggotanya yang ga ngenakin.. bathin sama fisik  mainnya. saling hina, saling ledek, (males-out) 
Finally, gue jadi siswi yang tanpa ekskul, lalu kepala sekolah gue yang kece badhai itu, mengeluarkan hadist "seluruh siswa siswi wajib memiliki 2 ekstrakurikuler" what the hell??!! ini pemaksaan!! 
bingung milih ekskul yang listnya banyak buanget itu... 
emang dasar gue bukan tipe cewe yang pendiem matung kek bangke, gue tertarik sama ekskul band.. wiihhh... mo jadi artis ni kita, padahal sih modus buat deketin kaka kelas..
well, gue masuk ekskul band dan jadi vokalis, kereennn!! tapi... kalimat "wajib memiliki 2 ekstrakurikuker" masih jadi masalah.. akhirnya, nyari ekstrakulikuler dengan jumlah peminat yang sedikit.. MADING!!! yeay!! jumlah siswa nya sedikit, kegiatan nya pun sedikit.. 
DAN... ternyata, otak gue lebih merespon dan lebih merasa nyaman dengan ekskul yang jumlah siswa nya sedikit itu.. mading.. yup!! nama gue banyak terpajang di mading, puisi, cerpen.. foto.. wahh!! FOTO!!  yess, gue eksis karena foto gue di pajang di mading karena ikut lomba senam SKJ antar sekolah.. intinya gue nyari eksistensi bhak!!
Lulus dari SMP yang terkenal itu, gue sama sekali enggak berminat lanjut di SMA.. honestly, gue underestimate sama lulusan SMA.. ga tau kenapa, ketika itu, niat gue adalah cepet kerja, punya banyak duit, lalu nyumpel semua mulut mulut kotor yang ngehina gue!!
Finally, gue mengikuti langkah bokap dimasa sekolahnya,, yup!! jadi siswa SMK.. gue masuk SMK ternama, terkece, tercetar membahan di kota ini. ituuuuuuu, SMK yang sama sekali ga ikut tawuran karena system keamanan dan kesiswaan yang luar biasa menakjubkan dan sukses bikin muridnya disiplin bukan main (oke , gue berlebihan) 
Gue resmi jadi siswa SMK dengan jurusan yang gue ambil adalah TKJ a.k.a Teknik Komputer Jaringan.. WHAT??!!! balik lagi kecita cita awal.. (gausah bahas masa SMK karena sakitnya lebih banyak) 
Setelah lulus, tepatnya dua bulan setelah gue lulus, gue jadi karyawan kontrak di salah satu perusahaan kertas terbesar.. beruntung gue punya bokap yang banyak relasi nya, sehingga gue jadi karyawan kontrak, bukan karyawan yang dibayar harian tapi kerjanya ruarrr biasa melelahkan.. BUKAN!! gue dapet posisi yang cukup enak.. (gausah di bahas, kerja di sana asik, tapi bosnya ga asik) singkat cerita, gue kerja dua tahun dan berhenti. 

otak gue sedikit mikir, hati gue mulai bertanya "WHATS NEXT EDS?!!" nah, trus ape lagi abis ini ? gue jadi mahasiswi sastra inggris!!
SASTRA !! yupp!! Sastra !! seperti yang gue inginkan..
Selama sekolah di SMK gue adalah pengurus mading..
dan sekarang gue adalah mahasiswi sastra bahasa inggris, meski cukup sulit ohh bukan bukan, sangat sulit.. masuk sastra inggris itu sulit, sangat, apalagi untuk gue yang notabene nya benci banget sama grammar.. masuk sastra, gue pikir akan menjadikan gue seorang penulis.. yup !! PENULIS!!
gue pengen jadi seorang penulis naskah, editor, penulis drama.. pokonya semua yang berhubungan dengan kesastraan gue cinta banget..

meski gue bukan wormbook, atau pengamat penulis penulis terkenal, entah apa yang bikin gue cinta sama dunia ini.. gue tetep bercita cita buat jadi seorang penulis dan punya buku yang best seller sampe dijadiin movie yang box office!!! best dream ever! 

Meski terkadang, ketika gue liat polwan cantik, atau ketika liat temen gue yang sukses pake seragam kepolisian dan jadi anggota polri resmi, gue ngiler dan pengen kayak mereka.. 
actually, nyokap bokap pernah menyarankan gue buat ikut test polisi.. secara tinggi badan dan postur tubuh (ketika itu, sekarang udah gendut)mendukung buat gue jadi polwan.. tapi sayang beribu sayang, gue males, terlalu malas ngurus persyaratan yang seabreg itu, ngurus ini itu, legalisir surat kelulusan sekolah sampe kepala dinas, huaahh!!! Laamuuaaaaaa syekali itu prosesnya brrooooo!!  jadi, gue mundur!!
lalu, ketika lihat temen jadi pramugari cantik tinggi langsing! gue pun ngiler, what?!! wait?!! did I said LANGSING??!! HUAAHHHH!!! mundur deh buat jadi pramugari, gue ga selangsing yang para pilot itu bayangkan!! haha

FINALLY, gue tau apa yang gue mau..
setelah ngurung diri beberapa hari di kamar, nangis semaleman karena ga tau mau jadi apa gue ini, dan curhat sama yang maha pencipta lagi maha penyayang sampe gue ketiduran..
gue tau yang gue mau..
sederhana, tapi sulit terwujud..
Jadi seorang penulis, lalu buku nya best seller, lalu di tawarin produser untuk di jadiin film, bikin naskahnya, jadi pemainnya, TERKENAL!!
atau minimal, nama gue tertera lah di salah satu toko buku terbesar di Indonesia karena buku nya yang best seller..

Tapi, belum terwujud.. karena jadi penulis atau buat mewujudkan cita cita gue itu gak segampang lo ngebalikin telor di penggorengan bro..
ngirim banyak naskah udah, di tolak editor udah (sering), yang belum gue coba adalah.. keluar dari kota panas ini..

gue pengennya pindah, dan menetap di kota yang selalu bikin gue jatuh cinta dengan udara dan suasananya.. lalu mulai nulis rutin dan konsisten..
dengan begitu, gue... terutama otak gue akan lebih kreatif bikin cerita cerita (sementara cerita cerita pendek dan kadang gak masuk akal itu tersimpan rapi di blog yang pengikutnya enggak sebanyak pengikut raditya dika ini)
READ MORE - Impianku setinggi langit tak tergapai

I LOVE YOU(R) FATHER

Di tengah kota, tepatnya di komplek rumah elit, sedang diadakan pesta kelulusan untuk seorang gadis yang begitu di kagumi banyak orang. Gadis sini bernama Tatiana, baru saja menyadang sebuah gelar baru, menjadi seorang master sastra dan bahasa. ia hidup dikelilingi gemerlap harta dan kasih sayang juga teman teman yang rela bermuka dua.
semua orang berpesta, semua orang gembira, musik yang memenuhi ruangan, makanan yang berjajar rapi di meja hidang, serta minuman plus bartender tampan yang mengisi mini bar di ruang tamu, sedang T begitu disapa, memandang langit dengan secangir bir dingin di balkon rumahnya.
seorang pria menghampirinya, duduk tepat di sebelahnya, tersenyum dan bertanya “Apa yang lakukan disini?” . Tatian membalas senyum pria yang bernama Paulus itu dengan sangat mempesona, “Hanya memandang langit dan menikmati kemenanganku, mungkin ibu ku menyaksikanku dari atas sana” Paul mendongakkan kepalanya, sedang tangannya meraba perlahan lengan sang gadis cantik yang tepat berada di sampingnya. Tatian menoleh terkejut dan menarik tangannya. “I.. I.. I'm sorry T.. Sorry” Paul meminta maaf dengan cepat. “Im okay” Tatian membalas dengan senyumnya, lalu meninggalkan balkon dan bergabung dengan teman temannya di bawah sana, menari menikmati lantunan musik.
Sementara Paul yang kikuk karena kesalahannya, lebih memilih menghabiskan birnya dan menonton dari atas.

"Hey.. T ... " Seorang gadis melambaikan tangannya, rambutnya pendek sebahu, mengenakan mini dress pink yang membuat kulit putih nya bersinar hampir mengalahkan sinar rembulan. Tatian melambaikan tangannya dan tersenyum. Mona, Gadis yang sampai saat ini masih murni menjadi sahabat Tatiana. Karena bagi Tatiana, hanya Mona yang ia miliki, ketika ayahnya yang brengsek itu menikah dengan adik dari ibu nya setelah ia meninggal. Dan, kadang Mona tinggal dirumah yang besar ini.
"Let me introduce my next mistake" Mona tertawa geli sambil memperkenalkan kekasihnya "Kirk" kata seorang pria tampan bertubuh atletis yang mengenakan kemeja marah maroon dan jeans hitam itu. "Just call me T" Mereka berjabat tangan, "Enjoy the party honey" Lanjut Tatiana dan meninggalkan sepasang kekasih itu. 
Ia naik ke kamarnya, meletakan gelas birnya di meja rias nya dan duduk menatap cermin "I wish you were here" ia memejamkan matanya berharap ketika ia membuka mata, seseorang yang ia tunggu berada tepat disampingnya. ia menghitung dalam hati sampai 3, perlahan membuka mata, dan ia tidak melihat seorang pu n berada disini. Ia beranjak dari meja rias menuju ranjang nya, membanting diri disana, merentangkan kedua tangannya sambil menatap langit langit kamarnya, dalam hatinya ia berharap pria itu ada disini. 
dia memejamkan matanya sekali lagi dan berkata dengan nada sedikit ragu "I really wish you were here" lalu menghela nafas. "Your wish is my command" suara yang tak asing mengagetkannya, ia membuka mata dan melihat asal suara itu, ia tersenyum melihat seorang pria bertubuh atletis mengenakan kemeja putih itu menyilangkan kedua tangannya di dada, bersandar di pintu. Pria itu menghampiri Tatiana perlahan, Tatiana tersenyum sangat senang, ia memeluk erat pria yang bernama Marcus itu, menghirup dalam aroma parfume khas pria itu. "Do you miss me T ?" Kata Marcus ditengah peluk rindunya, "Of course, I miss you till I cant feel my heart beat" Tatiana menggoda. mereka berdua tertawa, melepas rindu. "Marcus, bagaimana soal vivian?" Pertanyaan Tatiana membuat pelukan rindu itu merenggang perlahan, "Vivian?" Marcus menghela nafas sejenak dan duduk di pinggir ranjang, "Dia baik baik saja, kurasa ia belum tau apa apa" lanjutnya. Tatiana tersenyum sangat getir dan duduk tepat di samping pria yang bisa dibilang kekasihnya. "Listen, Sweetheart.. Everything will be okay, I'll talk to Vivian later" Marcus memegang tangan Tatiana dan mengusap rambutnya, menenangkan kekasihnya yang amat sangat khawatir tentang Vivian, Tatiana hanya menundukan kepalanya dan berkata "Oke", Jemari Marcus berpindah kedagu sang gadis, membuat gadis itu mau tak mau menatapnya, perlahan ia mendekatkan wajahnya, sangat dekat, amat sangat dekat sampai debar jantung Tatiana terdengar begitu kencang, ada sesuatu yang hangat dan lembut juga lembab mendarat di bibir gadis itu. Mereka larut dalam kerinduan yang cukup membingungkan, mereka terjebak dalam hubungan yang sulit dijelaskan pada siapapun. Perlahan jemari lentik Tatiana meraba lengan pria itu, meraba wajah pria yang ia cintai, nafasnya semakin berat, ia melenguh beberapa kali. Menaruh kedua tangannya tepat di dada Marcus, mendorong Marcus menjauh.
 "Whats wrong?" Marcus bertanya heran, "Bukan ini, sayang... bukan seperti ini" Tatiana beranjak mendekati jendela melihat riuh teman temannya dalam pesta. "Tatiana... sayangku ... semuanya akan sangat baik baik saja" Marcus melingkarkan tangannya dipinggang Tatiana, memeluknya dari belakang, mencium tenguk Tatiana dan berbisik dengan suara yang sangat lembut "Trust me honey, everything is under control.. nothing can happen to us"  Marcus mencium bahu Tatiana, Tatiana berbalik dan mencium Marcus, kali ini dengan perasaan yang sangat mendalam. Mereka tenggelam, saling meraba, sampai akhirnya mereka berada dalam kendali sang iblis yang menjelma menjadi cinta di lubuk hati masing masing. 

Jam weker itu berdering sangat nyaring, memaksa Tatiana membuka kedua matanya dan melihat pria yang ia cintai masih tertidur tepat disampingnya. Ia tersenyum dan mencium kening Marcus. Marcus membuka kedua matanya dengan sangat berat "Hmm.. good morning honey" Ia menyapa gadisnya, dan merangkulnya membuat Tatiana berada dalam peluknya. "I love you" lanjutnya sambil mengecup kepala Tatiana "Im on the same feels" Balas Tatiana. "Oh My God !!!" Tatiana terperanjat kaget teringat sesuatu .. "Kenapa sayang?" Tanya Marcus yang juga terkejut karenanya "Hari ini kelas Vivian jam 8!!" Tatiana melihat jam wekernya dan setengah berlari ke kamar mandi, mencuci muka, berganti baju dan menyemprotkan prafume kesukaannya keseluruh tubuh. tanpa make up dan mandi, Tatiana kini sudah siap. Marcus yang melihat Tatiana tergesa gesa hanya tertawa kecil, "Wow.. wow.. calm down sweety, I'll take you there" Kata Marcus menghampiri Tatiana dan mengecup keningnya. Mereka menuruni tangga dan melihat kekacauan yang diperbuat seluruh temannya "Aku akan sewa asisten rumah tangga" Kata Tatiana, Marcus hanya tertawa. Mereka masuk kedalam sebuah mercedes berwarna hitam mengkilat yang seperti baru saja keluar dari car wash. Mereka melaju membelah kemacetan, sepanjang jalan Marcus hanya menggenggam lengan Tatiana, sesekali ia memindahkan lengannya mengendalikan gigi mobil dan meletakan tangannya di atas tangan Tatiana. "I love you" Kata Marcus sambil mengecup tangan Tatiana. Tatiana hanya tersenyum.

15 menit kemudian, 
Tatiana tiba di kampus, membuka pintu mobil, menurunkan kakinya . "Hey" Marcus menahannya, Tatiana menoleh menatap Marcus yang sedang tersenyum sangat tampan "Honey, aku sudah sangat terlambat" . "Everything will be alright" Kata Marcus, Tatiana menarik kakinya naik dna mendekatkan wajahnya ke wajah Marcus "I know baby" katanya seraya menciumnya. 
Kini Tatiana benar benar berada di luar mobil dan melambaikan tangannya, Marcus menghilang di antara belokan kampus, Tatiana menghela nafas, dan merapikan baju lalu masuk ke kelas History Of Literature.

"Good morning class" Tatiana membuka kelas dan mulai mengajar.

1 jam kemudian,
"That all for today, thank you, you may leave the class"  Tatiana merapikan beberapa berkas materi dan membawanya ke ruang dosen. ia mengisi absen, berpamitan pada beberapa dosen jaga, karena hari ini Tatiana hanya mengajar di satu kelas.
 Tatiana berdiri di depan gerbang kampus, mencari ponselnya, bermaksud ingin menghubungi taxi untuk menjemputnya. "Miss.. What are you doing?" Suara seorang gadis yang tak asing. Vivian. 
Tatiana menoleh ke arah suara "Im waiting for taxi" lalu tersenyum menyembunyikan rasa bersalahnya. Tak lama setelah itu, sebuah Mercedes parkir tepat di depan mereka, Seorang pria di kemudi menurunkan kaca dan tersenyum. "Ikut miss? rumah kita searah kan." Vivian bertanya dan membukakan pintu untuk Tatiana. Dengan ragu Tatiana masuk kedalam mobil, duduk di kursi belakang "Thank you Vi" Suara Tatiana bergetar, "Anytime miss" Vivian menoleh kekursi belakang dan tersenyum. 

Mereka sampai di depan gerbang rumah Tatiana.

"Thank you" Tatiana melambaikan tangannya, melihat Vivian sudah menghilang dari hadapannya, ia masuk kedalam rumah dan mendapati rumahnya sudah sangat bersih, dan ada seorang wanita paruh baya yang sedang membersihkan pegangan tangga. Belum sempat ia bertanya, ia menemukan seikat mawar hijau di atas meja telfon diruang tamu dan terdapat kartu ucapan yang berisi "I hired a maid, her name is Mia. I love you" Tatiana menggeleng dan tersenyum. Ia menghampiri asisten rumah tangga nya, dan memperkenalkan diri. "Panggil aku miss T saja bu Mia" Setelah itu Tatiana naik kekamarnya, melepaskan seluruh atribut yang menempel pada dirinya. Tatiana menenggelamkan diri di dalam bathtub yang berisi air hangat, mencoba melepaskan penat dengan berendam air hangat denga tetesan minyak aroma terapi kesukaannya. ia memejamkan mata, memutar isi kepala mencari cara untuk mengakhiri semua yang ia mulai.

Ia bertemu Marcus, ketika pertemuan orang tua siswa untuk mencari donatur, yang akan membiayai beberapa acara kegiatan kampus. Marcus adalah seorang pria dengan tingkat kesuksesan yang bisa dibilang sangat cemerlang, ia menjadi donatur terbesar untuk beberapa kebutuhan kampus, dan semakin sering bertemu dengan Tatiana.
Awalnya mereka hanya bertemu untuk membicarakan dana acara acara dan kepentingan kampus, namun semakin sering mereka bertemu, semakin sering mereka berbagi dan akhirnya mereka saling mencintai.
Tatiana menjalin hubungan ini bukan untuk main main, begitu juga dengan Marcus. 
Masalah utama mereka adalah anak gadis Marcus yang beda 8 tahun dengan Tatiana, yang kelak akan menjadi seorang ibu tiri.

"Miss T" Mia terdengar mengetuk pintu, "Ya..... " Tatiana membuka matanya, dan beranjak dari bathtub nya mengambil sebuah handuk dan melilitkannya ke tubuh dan membukakan pintu. "Ada apa bu?" Mia memberikan sebuah telfon rumah kepada Tatiana, Mia berkata tanpa suara "Pak Marcus" Tatiana hanya memberi isyarat dengan membentuk huruf O dengan ibu jari dan telunjuknya. 
"Yes sweetheart..?"  Sapa Tatiana
"20 menit lagi aku tiba dirumahmu.Love you" Kata pria disana lalu menutup telfonnya, Tatiana heran namun segera bersiap menunggu kekasihnya tiba. 
setelah bersiap, Tatiana menuruni tangga, berniat mencari Mia dan memintanya untuk menyiapkan makan malam. Namu, belum sempat ia bertemu dengan Mia, ia sudah melihat meja makan yang tertata rapi dengan makan makanan yang terlihat sangat enak. "Mia, kamu yang masak ?" Tatiana bertanya dengan nada suara yang terkagum kagum. "Pak Marcus, tadi siang yang minta saya untuk siapkan makan malam special hari ini" Kata Mia ramah. "Oh thank you so much Mia, you are my angel" Tatiana memeluk Mia lalu mereka berdua tertawa kecil. Lalu ia melirik kearah jam dinding yang tegantung di ruang tamu. Tatiana menajamkan pendengarannya, terdengar deru mesin mobil yang mendekat. ia berlari kecil ke arah jendela, membuka sedikit gordennya memastika bahwa yang datang adalah yang ia nanti nanti. Benar saja, Mercedes hitam yang tadi pagi mengantarnya ke kampus, kini sudah terparkir di halaman rumahnya. Tatianan membuka pintu rumah dan menyambutnya dengan sangat gembira. Ia tersenyum lebar, namun senyuman itu menghilang ketika ia melihat bayangan seorang gadis disebelah kursi kemudi, Marcus keluar dan tersenyum. kali ini senyumnya tidak semenarik biasanya, senyum itu menyembunyikan sesuatu. Seorang gadis dengan long dress merah keluar dan tersenyum sangat cantik. 
"Vivian" Gumamnya dalam hati. "Hallo Miss..Kenapa mengundang kami ke acara makan malam?" Vivian bertanya. Tatiana yang tidak tau-menau tentang semua kejutan yang membuatnya ingin mati saat ini , hanya tersenyum dan berkata "I'll tell you after eat, I'm starving" Lalu tertawa kecil dan mempersilahkan Vivian dan Marcus masuk. Vivian disambut oleh Mia dan mempersilahkan Vivian untuk duduk,
Sementara Marcus dan Tatiana masih diluar "What are you doing??!!" Tatiana berbisik dengan nada yang sangat kesal. "Its time to tell her the truth". "Lets eat honey, Im starving" lanjut Marcus dengan sedikit berbisik. Mereka berdua masuk dan duduk di meja makan, mereka makan dengan perasaan yang sangat tidak nyaman. "Ok.. Vi .. I want to tell you something" Marcus membuka pembicaraan, Tatiana merasa sangat khawatir dan sedikit menendang kaki Marcus, Marcus menggenggam tangan Tatiana dari bawah meja. "ok, go on" Vivian menghentikan makannya dan menyimak perkataan yang akan di katakan oleh Marcus. "Actually, I dont know how to start this story. However, you need to know is about the love that never know the age and status" Marcus memulai pembicaraan dengan sangat kikuk, Tatiana hanya semakin mempererat genggamannya.
"What? what are you talking about? Of course I know about the theory like that" Kata Vivian merasa bingung "What exactly you want to say?" lanjut Vivian semakin heran. "Easy Darling..I .. actually know what your dad trying to say" Tatiana mencoba masuk dalam percakapan yang membuat jantungnya berdebar seperti genderang perang dunia. "Oke.. I told you Miss T.. I really underst........... " "I love your Father" Tatiana memotong perkataan Vivian. Vivian terdiam sejenak, Marcus berdiri dan menghampiri kursi Vivian, dan duduk disebelahnya. "Vi.. I know its hard for you, But honey.. We love eac............" "Dad,
you betrayed my mother .. I hope my mom rise from her grave and strangle you at this time!!!!"
Vivian bangkit dari duduknya dan mengambil kunci mobil ayahnya yang terletak di meja makan, dan pergi meninggalkan Ayah dan calon ibu tirinya.

READ MORE - I LOVE YOU(R) FATHER

Our BEST friend

His name is Raden Satria Nata Raharja..
Yeah.. The young man who wear black jaket with red T-shirt.. He's cute, right? I love him very much, we love him very much ♡
He's my best best best friend, he's our best best best friend ♡

When our lecturer hasn't come, he standing in front of class and tell a joke or act like comica in stand up comedy.. he made me and all the student in the class laugh so loudly he always have an idea to make our class more cheerful

Ah, one day... when we have final exam, actually in conversation subject.. and one by one of us be called by our lecture for make a conversation privately in classroom, and the other must stay in outside..
We bored..  we tired..  we sleepy.. And than, Nata (we called him like that) standing in front of us and invite us to play a game for kill the time..
Finally, we agree to do that (game like missing lyrics, he will hum some notes and we guess what song it is )
We laugh and laugh and laugh until the lecture came and ask to be more quite..

So many moment with him, so many laugh because of him, but now.. he will moved to another campus..
I think he didn't know how sad we are
Tonight (12-03-15) he came to class to say goodbye and will stay in Jakarta..

We sad? Of course...
We cry? Yeah, some of us (Included me)

I just hope he always be nice person..

I think "farewell" isn't the right word..  too sad to hear and too sad to say that..

I believe we'll meet again..

I'll miss you Nats .. We'll miss you...

Be success Nats!!!
Hopefully you're blessed *BIGHUG*

READ MORE - Our BEST friend

I "vespa" You

Pagi ke dua puluh empat di bulan penuh cinta..
Selamat pagi untukmu, yang lebih mencintai vespa daripada aku..

Mari sejenak melayang ke belakang..
Kembali kemasa ketika cinta pertama menemukan kita..

Kau dengan vespa antikmu, sungguh memaksa aku memperhatikan setiap jengkal langkahmu ..
Penampilanmu yang mampu runtuhkan logika, senyummu yang buatku gila .. cukup menjadi alasan mengapa aku menyukaimu ..

Kau dengan wajah tampan dan vespa antikmu itu, berlalu di setiap pagiku ..
Melihatku hanya sekilas, lalu melempar seulas senyum yang membuat aku seperti lelehan coklat didalam oven milik nenek ..

Ahh, kau yang mencintai budaya london .. cukup membuat aku kecanduan akan senyummu setiap pagi ..

Penampilanmu, tutur katamu, kegilaanmu dalam bekerja, keunikanmu, kecintaanmu pada vespa antik itu ..
Aku menyukaimu seperti kau menyukai vespa itu ..

Kalimat pertama yang kuingat setelah sekian lama kita bersama, akhirnya .. kau menyapaku dengan cinta disebuah pagi buta ..
"Selamat pagi sayang" kalimat sederhana yang biasa diucapkan sepasang kekasih .. tapi, aku tau itu bukan gayamu ..

Aku tetap menyukaimu ..
Meski romantis bukanlah gayamu ..
Atau makan malam berdua adalah caramu raih hatiku ..
Aku tetap menyukaimu ..

Ketika sepasang kekasih mengatakan "I love you" disebuah malam penuh cinta ..
Kau, datang dengan sejuta pesona dihiasi senyum khas yang ku cinta.. berkata "I vespa You" ..

Kau menyebalkan sayang, tapi caramu mengajakku menginjak altar suci cukup menjadi alasan betapa aku mencintaimu ..

READ MORE - I "vespa" You

Dear Bosse

Sebelumnya, terimakasih atas undangan bosse..
Ini adalah tahun kedua aku terjun di #30HariMenulisSuratCinta .. tahun pertamaku adalah tahun 2012, ada banyak cinta disana yang sudah tersampaikan melalui acara yang bosse buat ini.. Terimakasih, meski pada akhirnya tak juga bisa aku miliki..

Bossee..
Tahun ini dengan sangat sedih, aku tidak bisa(lagi) bergabung ditengah tengah kalian.. meski sebenarnya aku sangat ingin bergabung dan bertemu tukang pos ku (@MungareMike dan @Lionychan)

Ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan, meski awalnya aku sengaja mengosongkan jadwal kerjaku dihari itu, tapi client ku sangat rewel bossee.. dengan terpaksa dan berat hati, aku memenuhi permintaannya..

Bossee ku yang entah seperti apa rupanya..
Bisakah sampaikan salamku pada dua tukang pos terbaikku? Liony dan Mike..

Liony.. oh Liony... tukang pos pertamaku.. aku suka kenal dengan  Liony, meski tak pernah tau ia seperti apa, tapi ia penggemar club bola yang sama sepertiku.. padahal aku membayangkan bisa bertemu Liony, bahagia sekali.. Tapi, yah..Kenyataan memang berbanding terbalik dengan khayalan kan bosse?
Papita.. oh papita Mike.. Sampaikan maafku kepada Mike ya bossee.. maaf karena memanggilnya begitu..
Sampaikan juga terimakasihku pada kedua tukang pos terbaikku..  terimakasih karena telah menyampaikan cinta juga rinduku..

Bossee.. aku ingin bertemu kalian..
Aku benar benar ingin bertemu semua crew @poscinta juga peserta #30HariMenulisSuratCinta lainnya..

Tapi, yah.. Seperti katamu tempo hari ketika tukang pos ku bukan Liony.. kau bilang "Mungkin belum jodoh" .. itulah kita ya bossee..

Sekali lagi, terimakasih sebesar besarnya atas undangan bossee..
Sampaikan salamku untuk seluruh crew yang bertugas, semoaga semuanya selalu sehat dan bahagia.. ♡♡

READ MORE - Dear Bosse

My Apologies

Aku sudah bernafas selama 21 tahun, terimakasih Tuhan..  masih izinkan aku menikmati polusi polusi dinegara ini..
Tapi, aku sadar..  semakin usiaku bertambah..  semakin berkurang pula usia kedua orang tua ku..
Semakin tua renta kedua orang tuaku, tapi aku masih belum bisa membuat mereka bahagia atau bangga padaku..

Ayah..  Ibu..
Maafkan aku yang belum bisa mengembangkan lengkung senyum kalian..
Aku juga belum bisa membuat bangga kalian..

Maaf Bu.. Yah..
Aku sudah dewasa, tapi aku masih sangat menyusahkan kalian..
Aku masih sering membuat kalian marah bahkan kecewa..

Maafkan aku yang masih menjadi mahasiswi semester 4 , sedang yang lain seusia ku sudah bisa membawa kedua orang tuanya ke tanah suci, atau membelikan rumah tinggal yang lebih nyaman atau bahkan mengajak kedua orang tua menghabiskan liburan dibeberapa tempat dinegara ini.. 

Maafkan aku,  yang masih selalu menguras tenaga dan pikiran kalian..
Ayah.. maafkan aku yang sering kali berteriak padamu ketika setan amarah memenuhi diriku..
Maafkan aku juga Bu..  yang kadang sering acuh padamu..

Maaf..

Aku tau, tak akan ada usahaku yang dapat membalas segala yang telah kalian korbankan, yang telah kalian lakukan untukku..
Aku sangat tau itu..

Tapi, aku mohon..  bertahanlah sampai aku menjadi yang bisa membuat kalian bahagia..  sampai aku menjadi yang bisa membuat kalian bangga..

Aku akan menjadi "manusia" seperti yang kalian inginkan..
Aku akan menjadi seorang guru seperti keinginan ibu ..

Tetaplah hidup sehat Bu..  Yah...
Tetaplah hidup, sehingga kalian bisa menyaksikan pernikahan ku serta cucu kalian..

Aku menyayangi mu ayah..  ibu..
Aku sangat menyayangi kalian.. meski terkadang aku tak pandai menunjukan semuanya..

Aku mencintai kalian..  sangat mencintai mu Ibu..  Ayah..

READ MORE - My Apologies

Di Kuta Bali

Langit senja bercakap lembut dengan lembayung di pesisir pantai kuta..
Mereka bicara tentang pria bermata cokelat yang sering memupuk rindu diantara debur ombak..

Aku berdiri disini..
Menikmati bau senja yang hampir habis, sambil sesekali mendengar percakapan mereka.. 

Katanya, rindu sudah lama kau semai dilautan..  namun kau tak jua mendapat hasil apapun..

Ini aku, disini mencarimu.. disini menhampirimu..

Mentari semakin mengurangi sinarnya..  kini bulan dan beberapa bintang siap menggantikan posisinya.. 

Aku masih disini..  menanti pria bermata cokelat yang mereka bilang sering berdiri disini menyemai rindu..

Aku berdiri disini, diatas pasir pantai bersama seribu luka lara.. 
Sesekali aku mendengar rembulan berbisik pada beberapa bintang..

Katanya, sungguh percuma aku kemari.. kau tak akan lagi menyemai rindu dipantai kuta..

Dingin angin laut, debur ombak yang kian gemuruh..  memaksa aku melangkah mundur menjauh dan pergi..
Namun rindu, terlalu besar untuk aku tinggalkan..

Semilir angin menyebutkan namamu.. begitu jelas ditelingaku..

Aku memutar pengelihatan, menerka sosok pria diujung sana adalah kau..

Lagi semilir angin meneriakan namamu...
Seperti terhipnotis, kaki ini berjalan semakin cepat menghampiri sosok pria disana ..

Aku menemukanmu...
Pria bermata cokelat pemilik segala rindu..

Aku menemukanmu..

READ MORE - Di Kuta Bali

(Bukan) Surat Cinta

Teruntuk tuan berdasi abu di ujung utara kota hujan ..
Apa kabar? Meski aku tau sebenarnya kau tidak dalam keadaan baik, tapi aku yakin kau akan merasa sempurna..

Tuan, tidak bisakah kau hentikan semua nyeri pada ulu hatiku ?
Atau, sekedar menyumbat mulut kotor mereka yang mencaci aku karena menunggumu sekian lama..

Tuan, bisakah kau hentikan semua masalah yang riuh berkecamuk dikepalaku? Bukankah asalah ini bersumber padamu?

Kau tak pernah tau, bahwa rindu rindu ini terus menggangguku ditengah hening duniaku.. mereka seperti anak anak itik yang belum diberi makan..berisik!
Aku tersiksa, terganggu karena aku sangat merindukanmu..

Ya, merindukanmu yang tak pernah kumiliki..

Tuan, aku disini..  menunggumu yang sebenarnya tak pantas kutunggu..  menantimu yang seharusnya tak perlu kunanti..
Aku disini..  menghabiskan seluruh waktuku .. menunggumu kembali, dengan semua janji..

Bukan,  ini memang bukan surat yang berisi nada cinta yang magis atau ucap rindu romantis..
Aku benci padamu.. pada seluruh cinta yang kau tanam tanpa bisa aku memilikimu..
Aku benci padamu..  pada semua rindu yang tak ternafkahi..

Aku rindu padamu tuan, pada gelak tawamu..  pada guratan senyummu.. juga pada rasa was-was ketika bersamamu..

ya, memang cinta kita adalah kesalahan..  sebuah dosa tanpa doa pengampunan..
Memang benar kita tak pernah bisa bersatu, tapi tuan, kita tak akan pernah terpisah..

Tapi tuan..
Aku lelah menanti sebuah kepastian tentang kita..
Kau masih juga bersamanya, dan masih mencintainya..

Aku lelah.. menjadi bayangmu.. menjadi tempat singgahmu..

Aku lelah tuan... sangat lelah..

Jika kau memang tak pernah bisa kembali..
Minimal, kau perkecil rindu ini atau mungkin kau bisa hentikan aku untuk mencintaimu..

READ MORE - (Bukan) Surat Cinta

Lollipop Love

Aku tak pernah menyesal pernah bertemu denganmu..
Meski ada banyak sekali perbedaan antara kita, namun kita masih bersama...

Dalam beberapa hal, kadang memang aku yang sangat egois..
Tapi tak jarang kau mengacuhkan aku, tak perdulikan aku..

Kita sudah melewati merah, hijau, biru, ungu liku dalam cerita kita..
Tidak ada yang mampu buatku bertahan selama ini, selain kesetiaanmu..

Kita pernah saling tak bicara, saling tak perduli satu sama lain ..
Namun, tak sanggup aku berlama lama .. sadarlah sayang, aku selalu butuh teman untuk bicara, dan hanya kau yang selalu mendengarkan aku, bahkan ketika yang kubicarakan adalah hal bodoh dan konyol..
Aku tak pernah bisa melewati waktuku tanpamu ..

Saat bosan atau benci menggelayuti hati dan pikiran kita.. 
Cinta selalu membawa kita kembali pada satu rasa yang sama..

Cerita kita, tiada yang bisa gantikan...

Cinta kita it's like a lollipop, right?
Begitu berwarna.. 

Terimakasih untuk semua cinta yang kau berikan..
Terimakasih telah dengan sengaja menumpahkan jutaan warna di duniaku..

Aku selalu mencintaimu..  meski terkadang caraku yang sangat berlebihan..
Aku mencintaimu sayang, jangan lelah menghadapiku ya ♡

READ MORE - Lollipop Love

Dear Future Husband

Hallo sweethart ♡

Aku yakin, kau sangat tau bahwa aku sangat mencintaimu.. 
Aku juga sangat yakin, kau tau bahwa hanya kau yang bisa buatku menangis lalu tertawa disatu waktu yang sama..

Sayangku..
Tetaplah berjalan menuju impianmu, aku tau kau sangat ingin menjadi anggota kepolisian.. 
Silakan wujudkan impianmu, aku mengerti jika pada akhirnya kau akan meninggalkan aku demi impianmu itu..

Aku akan terus berada bersamamu, dengan atau tanpa menyentuhmu.jika kau gagal kali ini, kau bisa bangkit dan melanjutkannya sampai akhirnya kau berhasil..

Tetap semangat sayang, Meraih impian terbesarmu.. 

Maafkan aku..
Yang terkadang rewel dan membuatmu sangat tertekan..
Maafkan aku yang "bernyanyi" terlalu merdu sampai kau merasa sakit kepala atau mungkin sakit hati..

Maafkan aku untuk semua salahku..

Aku mencintaimu..

Jangan pernah menyerah pada keadaan!!
Jika kau jatuh hari ini, kau bisa bangkit tanpa perlu waktu lama..
Jangan pernah menyerah!!!

I love you..  I love you..  I love you.. ♡

READ MORE - Dear Future Husband

Kau adalah kesalahan

Rindu mulai tenang meraba, seiring nyanyian hujan yang mereda..
Selalu ada hati yang terluka, ketika namamu terucap meski hanya lewat nada..
Aku merindukanmu sudah cukup lama, bahkan terlalu lama..
Berjuta puisi, berjuta cerita telah ku cipta untuk meredakan rindu yang mulai tak bernyawa..
Aku merindukanmu, lebih dari berkali kali aku mencintaimu..
Aku ingin menyentuh setiap jengkal nadi yang tuhan ciptakan bukan untukku..
Aku ingin bersandar merasakan debaran jantung yang berdetak tak pernah untukku..
Meski begitu, aku sangat tau.. bahwa kau mencintaiku meski kau tau itu adalah dosa..
Kita berada di bawah langit yang sama, dihembus angin yang sama,  didingin pagi yang serupa.. 
Tapi, tuhan tak pernah menggariskan kita untuk selamanya..
Aku mencintaimu, meski nyatanya kita tak pernah satu, tapi kita tau, bahwa kita takkan pernah terpisah..

Kekasihku...
Kau selalu berkata, bahwa kita adalah kesalahan yang sering kali terasa benar..
Sayangku, Aku hanya ingin terus berdosa karena mencintaimu..  meski kenyataannya aku tak bisa memilikimu...

READ MORE - Kau adalah kesalahan

Surat untukku

Teruntuk, diriku..

Apa kabar mu ? semoga kau sehat dan bahagia meski sebenarnya kau tidak merasa demikian. aku tau kau sangat tertekan dengan banyaknya tuntutan hidup ini dan itu, aku sangat tau kau ingin bebas bernafas tanpa adanya titah ini itu dari berbagai sudut.

tapi, hidupmu adalah milikmu.. hiduplah sesuai dengan yang kau inginkan, meski disekelilingmu banyak mata yang memperhatikan..
hiduplah menjadi seorang penulis seperti yang kau impi impikan selama ini, hiduplah seperti yang kau cita citakan meski mereka memandang rendah mimpimu, meski mereka menghalangi mimpimu.

kau sudah cukup baik, dengan melatih diri untuk terus menulis meski mereka sangat membenci kegiatanmu..
jangan berhenti, kumohon jangan hentikan apa yang kau nikmati, jangan hentikan apa yang kau senangi. hiduplah terus dengan mimpi mu yang akan terwujud dengan atau tanpa dukungan dari mereka.

kau tidak perlu dukungan dari mereka yang membenci kegiatanmu, kau tidak memerlukan dukungan dari mereka yang selalu merasa tersinggung dengan tulisan tulisan yang kau muat di blog pribadimu..
jangan hiraukan mereka, jangan kau pedulikan mereka!!

tetap semangat!! 

yang perlu kau ingat, ialah akan selalu ada orang yang mendukungmu disana, yang rela menghabiskan malamnya untuk menemanimu menulis, yang rela terjaga bersamamu meski detaknya bukan untukmu..

hiduplah untukmu sendiri, dan mereka yang mencintaimu dan tulisanmu..

READ MORE - Surat untukku

Langit jinggaku buta

Mentari bersiap diri untuk kembali tidur dan bermimpi..
Awan awan senja berlarian mengikuti angin..
Beberapa rindu melipat rapi diri sendiri dalam lemari..

Sepoy angin menghembuskan wewangi dupa, menyembuhkan jiwa jiwa yang ternoda..
Aku mencintai senja dan jingganya..
Juga mencintai kamu dan lukanya..

Mencintaimu mestinya tak perlu sedingin angin senja..
Mencintaimu tak perlu juga secerah langit senja..
Hanya secara sederhana..
Kau, aku dan dia..

Kurebahkan diri diatas atap menikmati angin meratap mimpi..
Langit jinggaku mendadak buta, intuisi jiwa berakhir nestapa..
Pada desir lara yang terlupa, aku meraba...
Namamu masih terpatri dalam dada..

Menyiksa..

READ MORE - Langit jinggaku buta

Untukmu...

Teruntuk kamu, kekasih hatiku.. pemilik jiwaku..
Aku mencintaimu, apapun kamu hari ini, kemarin dan besok..

Terimakasih sudah menyerahkan seluruh yang kau miliki untuk hidup bersamaku..
Terimakasih sudah berada disampingku selama mungkin..

Aku ingin kau terus berusaha, membuktikan pada mereka yang menjegal kaki kita, ketika kita berjalan bersama..
Aku ingin kau buat mereka bungkam, dengan apa yang kau lakukan untuk kita.. 

Aku mencintaimu, kemarin, hari ini, besok dan diwaktu yang akan datang..

Aku ingin kau tau, kau sangat menyebalkan untuk ukuran seorang pria.. 
Tapi tak akan pernah ada yang bisa gantikan pengorbananmu selama ini untuk bersamaku..

Terimakasih, telah menemukan aku dan membuat aku hidup kembali..
Dengan mencintaimu..

Tetaplah bersamaku...
Tetaplah mencintaiku...

Aku mencintaimu sayangku, calon suamiku...

READ MORE - Untukmu...

Senin di mesin waktu

Aku berjalan mundur dua tahun silam..
Aku menemukan tawa bahagia kita di langit kotamu..
Menemukan secangkir kopi diteras rumahmu..
Sisa kecup masih membekas dikening ku..

Aku semakin mundur kebelakang..
Menemukanmu yang masih abu..
Melihatmu yang masih lugu..
Mencintaimu meski sangat tabu..

Sedikit aku berjalan kedepan mendekati tahun pertama kita ..
Menemukanmu di termin kotamu..  tersenyum bahagia menemukanku..
Berjalan sedikit lagi aku kedepan..
Menemukanmu tertidur disampingku... melingkarkan tangan diperutku..

Aku mencintaimu..
Ketika pagi dan mata sayu mu menyapaku..

Aku tak ingin berjalan mundur atau kedepan menata waktu..

Aku ingin berhenti disini...
Diwaktu ciuman itu membawa aku menjadi utuh milikmu..

Aku mencintaimu..

READ MORE - Senin di mesin waktu

Dingin di celah Februari ku

Mentari seperti nya sangat terluka hari ini; langit yang mendung dan hujan yang sadari pagi mengguyur kotaku juga aku yang masih menunggu kepulanganmu..
Bagaimana dengan sudut kotamu, tuan?

Aku masih disini, bersila di sofa dekat jendela kamarku, dengan secangir teh susu favorite kita..
menunggumu..

Meski aku tak pernah tau kapan sebenarnya kau akan kembali, tapi aku selalu disini setiap senja, menatimu berjalan dari sana menghampiri rumah ini..

Bagaimana keadaanmu, tuan?

aku merindukanmu..

Dingin di Februari benar benar membuatku semakin merindukanmu..
meski aku sangat tau kau pergi berjuang untuk negara ini, tapi tidakkah kau juga merinduku?

Setiap jengkal langkahku selalu mendoakan kepulanganmu dengan selamat, tuan..

kembali lah... tuan...
kembalilah dengan raga yang utuh..
dengan debar yang sama..
serta nafas yang masih mengisi rongga paru mu..

kembalilah.. tuan..
meski kau tidak menjadi anggota perang terbaik, kau akan tetap menjadi komandan perang di kehidupanku..

aku mencintaimu.. meski ku tak akan pernah tau kau hidup atau sudah mati di medan perang..
aku mencintaimu.. meski aku tak pernah sedikitpun tau kabarmu..
aku masih sangat amat mencintaimu.. meski aku sangat sangat tidak tau kapan kau akan kembali utuh, atau hanya jasad..

READ MORE - Dingin di celah Februari ku

Grandgrand .. I miss you ..

Hallo grandma.. apa kabar?
Ini aku, si cantik kebangganmu.. Aku merindukanmu..

Grandma..  kau sedang apa?
Apa kau sedang berbincang dengan tuhan? Atau minum teh kesukaanmu denganNya?

Satu tahun sudah, aku tak melihatmu..
Semoga kau sehat disana..
Semoga kau bahagia disana..

Aku, belum sempat menyampaikan maaf padamu.. 
Maafkan aku, karena aku yg kurang memperhatikanmu..
Maafkan aku, terkadang aku sering menggerutu padamu..
Maafkan aku, untuk semua kesalahan kesalahanku..

Grandma....
Sebentar lagi, aku menginjak usia 21 tahun..
Grandma, aku tau kau sudah sangat tua dan pikun, tapi.. ketika aku menginjak usia ke 20.. kau dengan spontan mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan aku, sedang kondisimu sangat parah di tempat tidur...
Aku akan selalu mengingat itu...

Aku menyayangimu .. meski aku tak pernah mengatakannya..  tapi aku sangat menyayangimu..

Ku harap kau tenang disurga sana..

I love you grandgrand..

READ MORE - Grandgrand .. I miss you ..

Rindu di Januari

Aku bercerita kepada subuh.. Tentang rindu paling beku diujung utara sebuah kota,  juga tentang kita..
Aku bersimpuh bersama subuh, merapal doa doa agar kau bahagia..
Januariku bersedih..

Rindu diujung Januari, membawaku pada hari dimana kau menemukanku.. tanpa hati dan jiwa..
Sentuhmu hangatkan seluruh hatiku, cairkan seluruh egoku..
Kecupmu basuhi jiwa yang mengering, sadarkan aku dalam ingatan..
Kekasih... sepanjang subuh aku merindukanmu..

Rindu diujung Januari, meretaskan yang seharusnya terpendam.. membangkitkan yang seharusnya tetap terkubur..
Kekasih.. candu aku pada tiap sentuh jemarimu, candu aku pada denyut nadimu..

Januariku bersedih...  basahi seisi bumi..
Januariku bersedih... basahi seluruh rindu rindu yang telah dimakamkan..

Kekasihku... Bangun dan lihatlah... betapa hina aku mencintaimu, betapa kotor aku merindukanmu.. sadarilah..

Wahai hujan penghujung Januari, tolong sampaikan deras rinduku padanya,  katakan padanya bahwa aku ingin ia terus berdetak..
Meski aku sangat tau, ia berdetak tak pernah untukku..

READ MORE - Rindu di Januari