Aku bercerita kepada subuh.. Tentang rindu paling beku diujung utara sebuah kota, juga tentang kita..
Aku bersimpuh bersama subuh, merapal doa doa agar kau bahagia..
Januariku bersedih..
Rindu diujung Januari, membawaku pada hari dimana kau menemukanku.. tanpa hati dan jiwa..
Sentuhmu hangatkan seluruh hatiku, cairkan seluruh egoku..
Kecupmu basuhi jiwa yang mengering, sadarkan aku dalam ingatan..
Kekasih... sepanjang subuh aku merindukanmu..
Rindu diujung Januari, meretaskan yang seharusnya terpendam.. membangkitkan yang seharusnya tetap terkubur..
Kekasih.. candu aku pada tiap sentuh jemarimu, candu aku pada denyut nadimu..
Januariku bersedih... basahi seisi bumi..
Januariku bersedih... basahi seluruh rindu rindu yang telah dimakamkan..
Kekasihku... Bangun dan lihatlah... betapa hina aku mencintaimu, betapa kotor aku merindukanmu.. sadarilah..
Wahai hujan penghujung Januari, tolong sampaikan deras rinduku padanya, katakan padanya bahwa aku ingin ia terus berdetak..
Meski aku sangat tau, ia berdetak tak pernah untukku..
Baru mampir udah suka sama tulisannya :)
ReplyDeleteWahh... makasihh...
Deleteselamatt menikmatii :)