Mawar Hitam

Berjalanlah seorang pria sendirian di sela sela embun pagi..

Di hirupnya udara pagi yang menenangkan..
Meregangkan beberapa otot otot pada tubuh renta nya..

Separuh baya..?
Oh tentu saja bukan..

Pria ini masih sangat muda dan enak dipandang..
Namun hidup pria ini yg membuatnya terlihat tua..

Ketika itu..
Si pria sedang menikmati suasana pagi yang menggelitik di paru parunya..
Sampai tiba tiba matanya yang sayu itu tertuju pada sebuah mawar..

Baginya mawar itu sangat cantik..
Anggun dan mempesona..

Diraihnya tangkai mawar yang berduri itu..
Si pria tak perduli walau telapak tangannya berdarah akibat usaha dia meraih mawar itu..

Ketika sudah berhasil menggenggam mawar itu..
Si pria menatapnya lekat..
Seolah mawar itu berkata..
"Maafkan aku yg telah melukaimu.. Rawatlah aku.. Dan aku berjanji tak akan melukaimu lagi"
Si pria tersenyum dan membawa mawar itu pulang..

Diletakkan nya mawar itu pada sebuah vas bening berisi air es..

Hari berganti..
Terus berganti hingga suatu saat si pria itu mendapati mawar hitam miliknya menunduk seolah malu..

Ada apa denganmu..
Tanya pria itu..
Dan lagi lagi mawar itu seolah menjawab..
"Aku lemah dan merapuh.. Air es ini tak mampu menahanku"
Bagaimana caranya agar kau tetap hidup..
Namun mawar itu semakin menunduk dan menjatuhkan helai kelopaknya..

Jangan mati..
Gumam si pria sambil bergegas membawa mawar itu keluar..

Sesampainya diluar..
Digenggamnya mawar itu tanpa perduli tangannya berdarah..

Bertahanlah..
Ceracaunya..

Namun..
Mawar itu kesal karena si pria tidak menepati janjinya..
Si pria tidak menjaga mawar itu dengan baik..
Si pria terlalu bodoh untuk merawat mawar indah itu..

Tanpa ragu dan sungkan..

Mawar yang indah itu menusukan beberapa duri kedalam dada si pria hingga megenai hatinya..

Tersungkur si pria sambil tetap menggenggam mawar itu sampai pada akhirnya pria itu menghilang melayang..

Dan mawar yang mempesona itu semakin menunduk dan mengering lalu tertiup angin..

No comments:

Post a Comment