Tenaganya yang tak lagi sekuat baja..
Namun, senyumnya tetap membuatku bahagia..
Pria di belakang kemudi itu, tubuhnya renta..
Wajahnya tak lagi segar kala masih muda..
Namun, senyumnya tak lagi jiwa..
Pria di belakang kemudi itu..
Rela lakukan apapun demi aku bahagia..
Tak jarang aku pun buatnya marah, hingga kadang menangis..
Tak jarang aku membentaknya, hingga sempat membencinya..
Pria di belakang kemudi itu,
Rela tukar kebahagiannya demi aku..
Yang kadang tak memperdulikan keberadaannya..
Pria di belakang kemudi itu, habiskan waktunya untuk secuil kebahagiannku..
Yang kadang tak ku hargai..
Betapa sesungguhnya aku berdoa, pada pria yang memperlakukanku begitu istimewa..
Pria di belakang kemudi itu, ayahku..
Yang setiap hari memelukku..
Berkorban untukku..
Pria itu ayahku..
Yang beradu dengan ganas nya sang waktu..
Demi aku dan keluargaku..
Pria itu ayahku..
Yang perlakukanku layaknya aku sang ratu..
Yang mencintaiku walau dengan caranya yang kaku..
Ia ayahku..
Yang memasang badan untuk tuntaskan masalahku..
Membelaku..
Ia ayahku..
Yang menggajarkan padaku caranya berjalan..
Yang mengajarkanku caranya bicara..
Yang mengajarkanku caranya berjuang..
Ia ayahku...
Alasan mengapa aku berada di dunia ini..
Ia ayahku.. segalaku..pahlawanku..
Tunggu aku wujudkan impianku, yah...
No comments:
Post a Comment