15 Mei ..
Aku
memulai hidupku disini, dikota ini.aku menemukan serpih hatiku disini, dikota
ini.
Kota yang sebenarnya selalu membuat aku
bahagia, membuat aku merasa sangat nyaman dan tenang. Bukan karena ada kamu
dikota ini, namun dari sekian banyak kota di negeriku, hanya kota ini yang
banyak berikan arti di inci hidupku.
Satu
tahun sudah kutinggalkan isi kepala dan hatiku di kota ini, tak pernah sekali
pun ku jenguk mereka, bahkan untuk memastikan mereka baik-baik saja ku rasa tak
perlu. Karena ku tau, dikota ini ada pria yang senantiasa menjaga mereka tetap
utuh.
Satu
tahun sudah .. dan hari ini, aku merindukan mereka dan pria penjaga isi kepala
dan hatiku itu, apa kabar mereka ? apa kabar pria itu? Ku harap mereka semua
baik baik saja, dan yang –kutinggalkan- tak terluka sedikitpun. Aku harap.
15 Mei ..
Aku
mencintai setiap sudut kota ini, meski kemacetan sering kali membuat aku sangat
lelah, aku menikmatinya. Aku mencintai setiap jengkal jalanan kota ini,
lampu-lampu jalan malam hari terlihat sangat menarik. Tenang... aku merasa
sangat tenang berada dikota ini, desau angin membuat aku semakin dan semakin
tak punya alasan untuk tidak mencintai kota ini.
Satu
tahun sudah aku meninggalkan kota ini. Meninggalkan sejuta, atau bahkan lebih
kenangan disini. Meski ini bukan kota dimana aku dilahirkan, namun jiwaku
berada dikota ini.
Satu
tahun sudah aku mencintai kota ini dan seluruh isinya, budaya dan bahasanya, juga
pria diujung kota ini. Yah, tepat satu tahun .
15 mei ..
Kota
ini banyak memberi teks baru di paragraph hidupku, catatan catatan penting
kudapatkan dikota ini. Termasuk cerita cintaku. Berawal di sudut kota , siang
hari dan sejuk. Lalu berakhir di tengah kota, malam dan hujan.
Aku
kembali ke kota ini setelah setahun lalu ku tinggalkan semua, niatku hanya
untuk melihat isi kepala dan hatiku yang sengaja kutinggalkan. Namun gemerlap
lampu jalan memaksaku mengulur waktu, menikmati malam.
Aku
menyusuri kota, sudut demi sudut, inci demi inci jalanan ini, tugas utamaku
adalah menemukan yang menjaga hatiku, lalu meminta nya, setelah itu pergi.
Aku
berada di kota ini, untuk mengambil semua milikku yang sengaja kutitipkan pada
pria itu. Lucu , isi kepalaku tinggal separuh, dan hatiku banyak luka sayatan.
Perih.
15 Mei ..
Rupanya
banyak yang berubah setelah satu tahun kutinggalkan mereka. Isi kepalaku
terlalu banyak meminta hal yang tak bisa dipenuhi pria itu, dan hatiku terus
berdenyut meneriaki namanya.
Betapa
bodohnya aku, meninggalkan yang paling berharga dari diriku , membiarkan pria
itu memiliki hatiku, pikiranku, kewarasanku. Sedang pria itu, tercipta pun
bukan untukku.
Kini,
di tanggal ini, setelah setahun aku membiarkan hatiku dipenuhi sayatan,
kuputuskan untuk melebur semuanya. Semua tentangnya, tentangku, tentang kota
ini, dan tentang kita yang dirasa tak pernah ada.
No comments:
Post a Comment