
Ini bulan ke 6 di minggu ke dua, aku menikmati senjaku di balcon apartemen, ditemani secangkir cappucino kesukaanku, sambil sesekali melirik kebelakang dan terkadang mematung memandangi kekasih hatiku yang tertidur seperti malaikat di ranjang antik itu.
Kecintaanku pada senja hampir sama seperti kecintaanku pada kekasihku, ia karya tuhan yang sangat cantik, indah, akan ada banyak ungkapan jika aku harus mengutarakan kecintaanku pada kekasihku.
Tak pernah terlintas di benakku jika suatu hari nanti aku akan kehilangan malaikatku, tak pernah terlintas dalam mimpiku jika suatu saat nanti aku harus hidup sendiri di apartemen yang lumayan besar ini.
Dan hari yang aku takutkan pun tiba, mati. serasa aku akan mati, aku kehilangan seluruh hatiku, ini bulan ke 8 di minggu ke dua setelah dua tahun aku mencintai wanitaku, kini lihat aku, rapuh. berlebihan mungkin untuk ukuran seorang pria mapan yang baru saja kehilangan cintanya. namun aku juga manusia, aku masih bisa merasakan panah cinta itu menusuk terlalu dalam kehatiku, bahkan sepertinya mennyentuh jantungku. apa dayaku. kehilangan yang aku rasakan, semua gelap, duniaku runtuh, aku hampir mati. sekali lagi.
"Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
Leaving you, the hardest day of my life
No comments:
Post a Comment