
Aku menuju perjalanan pulang setelah
menghabiskan separuh hariku di kantor. Mobil pribadiku masuk bengkel, jadi
hari ini aku pulang dengan jemputan kantor..Lelah, aku merasa pekerjaanku hari
ini melelahkan. Padahal aku hanya staff MRP di salah satu perusahaan paper
terbesar di Asia..
Sebenarnya pekerjaanku hanya berhubungan dengan angka dan
pembelian barang..mudah.. tapi entahlah.. hari ini rasanya tenagaku terkuras..
Aku
duduk di bangku ke dua sebelah kanan jemputan ini...Rasanya nyaman.. karena
memang jarang staff yg pulang naik jemputan, sehingga masih banyak bangku bangku kosong di belakang sana.
Sampai akhinya pak Sjaiful, supir bus
ini menekan tombol play pada radio..Aku sempat membisu.. serasa ada yang
memukul ulu hati sampai terasa sangat sakit.
Seseorang di sebrang sana
mengirimi aku ucapan dan sebuah lagu yang sampai saat ini masih mamaksa air mataku
jatuh..
"Untukmu yg sesaat namun pasti
akan menjadi selamanya.Aku merindukan kita" itu katanya dari sebrang sana..Kemudian
penyiar mulai memutar lagu yang ia request untukku tadi.
-Avril Lavigne- Wish You Were Here-
Aku merasa semakin sakit..Seseorang di sebrang sana adalah masa depan yang kini menjadi masalaluku..Aku
sangat mencintai pria ini.. namun ternyata tuhan berkata lain dan memisahkan
kami. Semakin sakit saja aku, ketika semua masalalu itu berlarian di kepalaku,
kaca jendela yang ada di sebelahku, seolah menjadi layar yg menampilkan semua
cerita lalu..
Aku lelah...
semakin lelah saja..
Kupejamkan mata.. namun yg
tergambar hanya sebuah pelukan dihari terakhir kami bersama...
Begitu sakit..
begitu nyata...
No comments:
Post a Comment