Sesaat Namun Selamanya

             Beberapa isi yang akan aku tuangkan disini sebenarnya aku dedikasikan untuk seseorang yang sangat memberiku inspirasi dalam setiap detik dihidupku, Januar Hakkiki. Pria ini yang mengubah aku menjadi aku yang lebih mengerti apa yang aku punya, dan mampu mengikhlaskan sesuatu atau hal bahkan seseorang yang seharusnya tak aku miliki dan bukan untuk aku miliki. Pria ini juga yang membuat aku mempertahankan apa yang menjadi keinginanku, dan memperjuangkan apa yang menjadi mimpiku. Bagiku pria ini mempunyai arti lebih disetiap hela nafasku,  pria ini mampu membuat aku merasa berharga ketika aku merasa sangat tersungkur, dan tak ada seorangpun yang mengulurkan tangannya untukku. Pria ini juga yang membantu aku menatap dan merencanakan apa yang akan aku lakukan esok, dan esok di masa depanku.
            Tuhan mempertemukan aku dengan pria ini disuatu waktu yang salah, dimana aku bukanlah satu satunya yang dia miliki, dimana aku bukanlah satu satunya yang dia lihat pertama kali. Tuhan menakdirkan aku bersama dengannya dalam satu hubungan yang tak bisa aku jelaskan secara gamblang. Tuhan selalu punya caranya sendiri untuk membuat aku marah bahkan bahagia disatu saat yang sama. Seperti halnya, tuhan mempertemukan aku dengan pria ini disaat aku merasa marah karena keberadaanku yang cukup membuat seseorang disana merasa sedikit sakit bathinnya, namun cara tuhan mempertemukan aku dengan pria ini, juga membuat merasa bahagia, bahagia karena aku bisa merasakan bagaimana rasanya mempertahankan apa yang aku inginkan, sekalipun itu salah, bahagia karena aku mampu merasakan cinta yang sangat mendalam pada apa yang aku inginkan. Karena sebelumnya aku tidak merasakan bahagia pada hal yang aku sebutkan tadi.
             Inilah jalan yang harus aku lewati bersama pria ini, pria yang mampu membuat aku merasa sangat nyaman sekalipun hatiku merasa rapuh, pria ini juga yang mampu membuat aku berpikir panjang untuk beberapa hal yang akan aku lakukan. Aku mempertahankan pria ini karena aku mencintainya, karena aku membutuhkannya, dan karena aku yakin, tuhan mempertemukan aku dengannya bukan dengan tanpa alasan yang baik. Aku yakin tuhan mempertemukan aku dengannya karena memang dia baik untukku, karena setauku, tuhan tidak akan membuat umatnya menerima apa yang buruk untuknya. Dan inilah aku dan jalan hidupku bersamanya.
            Aku tidak tau berapa lama aku berjalan menapaki hidup bersama pria ini, yang ku tau, pria ini selalu ada, bahkan dalam mimpi terburukku sekalipun, dia selalu ada menyelamatkanku. Dia berada di sampingku, menggenggam tanganku, merangkul aku, ketika aku merasa hampir dari seisi dunia memandang aku salah. Dia berapa disampinku, menatap aku lekat, membuat aku yakin, memberikan aku sebuah harapan, ketika aku mulai merasa lelah dengan dunia yang memandangku salah. Dia membuat aku berkata “YA” pada apa yang menjadi inginku, dan membuat aku berusaha mewujudkan kata “YA” yang aku ucap diawal mimpiku. Dia adalah sepotong semangat dalam hidup yang aku tak tau kapan akan berakhir. Dia adalah... aku tak tau dengan jelas apa arti “dia” dalam hidupku, namun bagiku dia adalah segalanya. Bagiku dia adalah teman hidupku. Bagiku dia adalah guru di hidupku, atau mungkin dia adalah bagian dari “secuil”  hati yang aku miliki. Entahlah.... sekali lagi aku katakan, dia adalah segalanya bagiku.
            Banyak hal yang aku lalui dengannya, banyak cerita yang aku tulis tentangnya, banyak warna yang aku dapat darinya. Aku pernah merasakan warna abu abu dan hitam, dimana aku merasa sangat buta untuk melihat arah hidupku selanjutnya. Namun dia membuat aku merasakan warna merah dan ungu, bahkan jingga, atau putih. Dia membuat aku mampu mengaplikasikan semua warna itu kedalam hidupku.
            Dia adalah teks dalam setiap paragraph yang kutuangkan di lembar hidupku, aku hampir bosan menyanjung pria ini, namun apa daya, aku sangat mencintainya, sekalipun rasa yang aku punya ini membuat beberapa orang disana merasa terkoyak hatinya.
Aku hampir tak peduli lagi pada dunia yang meneriaki rasa yang aku miliki untuknya.
            Jika tuhan hanya memberikan pria ini sebagai mimpiku, aku hanya berharap agar tertidur lebih lama lagi. Karena bagiku inilah mimpi terindah dan sempurna yang aku miliki. Kemudian..inilah aku yang sesaat namun akan menjadi selamanya


“And thank god for bringing me to someone who’s now a part of my life"





Edria Suhartono

No comments:

Post a Comment