The Embers And Snowflakes

Tuhan maha adil, tuhan maha segalanya..
Tuhan menciptakan manusia pasti dengan pasangannya, bahkan cacing atau kutu busuk pun, kurasa memiliki pasangannya masing masing. sudah kubilang, "Tuhan itu maha adil"

Tapi.. kurasa ada juga yang diciptakan tuhan tidak untuk bersama, tidak untuk menyatu, minyak dengan air misalnya, bara api dan salju contohnya.

ah.. Bara api..

senja kemarin, aku membaca sebuah buku yang isinya menceritakan tentang "embers and snowflakes" awalnya kukira itu adalah cerita "norak" yang dibuat iseng oleh penulisnya. namun rupanya tidak begitu.

Embers atau bara api didalam buku itu adalah seorang anak raja yang sangat dicintai rakyatnya..

sementara snowflakes disini diceritakan sebagai rakyat jelata yang sangat mengagumi pangeran..

sederhana saja cerita dalam buku ini, mereka jatuh cinta dan tak bisa bersama...

cinta... siapa yang mampu menolak kekuatan cinta?

dewa sekali pun dirasa tidak mampu..

aku? aku seorang mahasiswa sastra yang tentu saja mengagumi sastra, aku membaca buku ini hanya sekali, namun selalu kuingat..

bagaimana tidak?! pria yang kucintai saat ini adalah Embers dalam buku itu..

aku mencintai pria yang dirasa sempurna dalam segalanya..

sementara aku? haha.. aku hanya snowflakes atau kepingan salju yang tidak tau diri, ingin memilikinya..

tuhan sudah jelas sekali mencinptakan aku dan dia bukan untuk bersama.. tapi tetap saja, aku terlalu tolol untuk berharap bisa bersamanya..

jangankan untuk bersama, hanya saling berpandangan saja aku sudah mati-meleleh..

sudah sangat jelas perbedaan diantara aku-dia.. siapa aku dan siapa dia..

ini tulisan tentang apa? kurasa hanya sebentuk amarahku saja pada tuhan!

No comments:

Post a Comment