Aku mencintaimu, pada "hallo" dengan aksen Belandamu..
Matamu yang biru, buatku termangu..
Senyummu yang lugu, mabukkan aku..
Aku mencintaimu, sejak "hallo" di tengah hujan itu..
Wajah yang lugu, bibir yang membiru..
hasrat yang menggebu, juga kita yang bercumbu..
Aku masih abu sejak "hallo" di Januari lalu..
Kamu, kian menggebu perihal kita dan awal baru..
Kini hanya ada aku dengan rindu memar karenamu..
Dalam perjalanan pulang, senja dan rindu jadi yang paling mengganggu..
Menunggumu.. Mematikanku..