Sebatas Senja

Langit senja taburkan lara..
Jingga langit ceritakan duka..
Berteman sepi, berteman benci..
Sepoy angin gigilkan nadi..
Sunyi…
Menemukanmu di baris ketiga pelangi senja..
Menjadikanku budak tak berdaya..
Mencintaimu.. mencintai kita..
Senja ketiga di langit eropa..
Sunyi .. tanpa denyut nadi ..
Sepi.. tanpa kau disisi..
Pada desir darah yang mulai terlupa..
Aku, meraba setiap luka dalam dada..
Barangkali, namamu masih terpatri dalam dada..
READ MORE - Sebatas Senja

Beda Kasta

Hatiku tidak cukup kuat menahan semua masalah karena perbedaan itu..

Ketika aku jatuh cinta pada seorang pria yang hidupnya hingar bingar, aku tidak berpikir negatif, mencoba memposisikan diriku agar pantas bersanding dengannya..
kekayaan, memang bukan latar belakangku, namun aku mencoba menjadi diriku aoa adanya dan tetap mencintainya..

karena aku memang mencintainya, setulus tulusnya, bukan karena harta yang ia miliki, bukan karena dia terlahir dari keluarga yang berpengaruh, aku mencintainya bukan karena materi..

Namun, 
perlahan aku menyadari semua hal kecil yang selama ini aku anggap tidak akan menjadi masalah besar...

Aku hanyalah seorang anak yang tumbuh di keluarga yang sangat berbeda dengan nya.. keluarga ku tidak mempunyai pengaruh apapun pada lingkungan sekitar.. aku hidup normal, senormal normalnya kehidupan anak anak pegawai swasta pada umumnya...
Aku berusaha keras untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, menjadikan kepala sebagai kaki dan kaki jadi kepala, aku mencicipi rupiah hasil keringat ku sendiri selama bertahun tahun untuk mendapatkan semua yang aku inginkan..
Sangat berbeda denganya..

Namun aku sangat mencintainya, 
dua tahun bersamanya, aku berusaha agar aku pantas ketika ia menggandeng tanganku..

Dan, aku sadar...
aku tidak akan pernah pantas berdiri berdampingan dengannya..

aku bukan putri seorang sultan, atau anggota DPR atau yang lainnya..

Wajar bagiku jika suatu saat ia akan merasa malu membawaku berkumpul bersama keluarga besarnya..
Wajar, sangat wajar...

Aku sangat paham jika ia merasa malu padaku, karena kau pun tau diri..
aku tak pernah pantas berdampingan dengannya...

aku bukan anak seorang kepala desa, bukan anak seorang pegawai negeri seperti kekasih saudara saudara nya yang lain..
aku bukan siapa siapa..
Bodohnya aku pernah berharap jadi bagian dari keluarganya..

Sudah sangat jelas..

Kami berbeda kasta..
ia berada di kasta pertama, aku di kasta ketiga..
ia berdarah biru, aku berdarah merah..

Kami sangat berbeda... 
READ MORE - Beda Kasta