The Little Writer: October 2012

Aku masih seperti ini.. tersenyum ketika disentuh kenangan indah.. dan menangis ketika dicabik perihnya kehilangan...

Aku adalah lantunan kitabmu ..

terucap setiap saat bahkan detik..

abadi sepanjang masa..

Kokoh meski banyak orang yang ingin merubah "aku" . .

Aku tetap lantunan ayat sucimu...

Begitu abadi...

Namun terkadang…

Aku ingin menjadi api.. yang bergoyang tertiup angin kesana kemari.. kemudian padam...

Atau... aku ingin menjadi korek api kayu.. yang membakar diri demi cinta dan cita..

Kemudian melebur menjadi abu..

Aku lelah..

Selamat malam bintang...

akulah malaikat yang tengah di gelayuti rasa takut...

yaa.. takut...

ketakutanku akan banyak hal...

akan hidupku...matiku... tuhanku... cintaku...

Aku lah malaikat yang terkadang memungkiri takdirku sebagai "malaikat"..

Akulah malaikat yang terkadang seperti "setan" untuk sebagian makhluk-Nya...

Akulah....Akulah malaikat yang kadang ingin menjadi api..

Yah api...

ia akan padam ketika angin berhembus.. atau ia akan padam ketika rintik hujan mengguyur...

Kemudian mati... abadi...

Udara menusuk dengan lembut pori pori tubuhku..

Mencoba memasukan serum penyemangat ke dalamnya..

Aku masih terpejam... masih terbaring di ranjang antik ini...

Masih tidak ingin menatap dunia...

Aku masih ingin bermimpi..,

karena disanalah aku menemukan semua yang sempurna...

Cinta….Cita…Hidup…Jiwa….Semua nya sempurna..

Aku tidak ingin menginjakan kakiku dinyata dunia...

Terlalu nyeri... sakit..

Dunia nyata bagiku adalah neraka... dimana mereka selalu menghancurkan cinta cita ku...

Aahh... Pagi....

Bolehkan aku bermimpi sekali lagi..

Jauhkan udara lembutmu dari tubuhku...

Jauhkan cahaya matahari itu dari jiwaku..

Aku masih ingin tertidur sekali lagi... mungkin selamanya..